Hari Gunung Internasional

Table of Contents

Hari Gunung Intermasional atau International Mountain Day ditetapkan pada tanggal 11 Desember 2002 oleh PBB. Peringatan tersebut disepakati oleh Food Agriculture Organization (FAO), yang merupakan salah satu organisasi PBB yang berbasis di bidang pangan dan pertanian yang memiliki peran dalam menjaga stabilitas pangan di seluruh dunia.

Gunung sendiri merupakan bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibanding area sekitarnya. Gunung tersusun dari tanah dan batu, kemudian dihuni oleh hutan sampai hewan. Beberapa gunung diketahui memiliki es, salju, dan gletser yang sulit dilintasi atau di daki.

Gunung memiliki peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup pada makhluk hidup karena sekitar 60-80 persen air tawar berasal dari pegunungan dan kenampakan alam tersebut juga mampu menjaga 28 persen dari hutan bumi.

Sejarah Hari Gunung Internasional

Peringatan Hari Gunung Internasional berawal pada tahun 1992. Waktu itu, konferensi PBB tentang "Lingkungan dan Pembangunan" meramalkan pelaksanaan agenda terkait "Mengelola Ekosistem yang Rapuh: Pembangunan Gunung yang Berkelanjutan".

Pada tanggal 11 Desember 2001, PBB menjadikan tahun 2002 sebagai International Year of Mountains untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pegunungan. Selanjutnya, peringatan ini diresmikan di markas PBB New York, Amerika Serikat.

Dan kemudian, pada 20 Desember 2002, FAO dibawah PBB menetapkan tanggal 11 Desember sebagai International Mountain Day atau Hari Gunung Internasional. Selanjutnya pada tahun 2003, peringatan tersebut dirayakan untuk pertama kalinya.

Tujuan Memperingati Hari Gunung Internasional

Tujuan dari diadakannya Hari Gunung Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap segala isu yang berpotensi membahayakan eksistensi gunung. Selain itu, Hari Gunung Internasional bertujuan juga untuk menciptakan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pegunungan bagi kehidupan semua mahkluk hidup di muka bumi ini.

Peringatan Hari Gunung Internasional bertujuan juga untuk mendorong komunitas internasional agar mendukung pembangunan gunung berkelanjutan.

Di sisi lain, peringatan tersebut juga digelar untuk mendorong pemerintah agar mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mampu meringankan kehidupan keras masyarakat pegunungan.

Pentingnya Gunung Bagi Kehidupan

Pegunungan menutupi 22 persen permukaan tanah dunia dan merupakan rumah bagi sekitar 13 persen populasi dunia. Kita semua bergantung pada pegunungan, untuk air tawar, agrobiodiversitas, energi bersih, kayu dan tanaman obat. 

Namun gunung berada di bawah ancaman dari perubahan iklim dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pencemaran lingkungan, bencana alam, dan praktik yang tidak berkelanjutan mengurangi keanekaragaman hayati di pegunungan dan meningkatkan kerentanan masyarakat pegunungan. 

Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya gunung dan peran penting yang dimainkannya bagi kita semua, dan untuk mempromosikan tindakan untuk pembangunan berkelanjutan mereka.

Salam Lestari!