Komitmen AQUA dalam Pengelolaan Sampah Kemasan Plastik

Table of Contents

Komitmen-AQUA-dalam-Pengelolaan-Sampah-Kemasan-Plastik

AQUA percaya bahwa makanan dan minuman yang sehat hanya bisa didapat dari planet yang sehat dan hal-hal tersebut ditemukan dalam slogan Danone, One Planet One Health

Dalam proses produksi, kemasan memiliki peran penting untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk sehingga dapat disimpan, dibawa dan digunakan dengan aman. Kami tidak menemukan bahwa sampah kemasan plastik bisa menjadi bahan baku jika didaur ulang, untuk itu kami terus mendorong model ekonomi sirkular. Dalam pengelolaan sampah kemasan plastik, kami berambisi untuk mengambil lebih banyak sampah kemasan plastik dari yang dihasilkan pada tahun 2030. 

Hal ini merupakan komitmen kami untuk menyelesaikan masalah sampah di Indonesia, termasuk dengan mendukung program Pemerintah Republik Indonesia untuk mengurangi sampah plastik sebanyak-banyaknya 70% pada tahun 2025. Ambisi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan terlibat secara aktif, mulai dari pemerintah, produsen, LSM, media hingga konsumen.

Sebagian besar volume produksi kami adalah kemasan galon yang dijalankan dengan model pemakaian berulang (reuse) dan sebagian dari kemasan tersebut telah menggunakan bahan baku daur ulang. Selain itu kami secara bertahap mengurangi berat kemasan hingga >20% dari berat total, dengan menjaga kualitas, demi penggunaan bahan baku dan timbulan sampah yang dihasilkan. 

Kami juga mendorong inisiatif pengelolaan sampah plastik sejak tahun 1993 dengan program AQUA PEDULI (Pengelolaan Daur Ulang Limbah Plastik) untuk menarik kembali kemasan plastik paska konsumsi yang selanjutnya dicacah dan diekspor ke luar negeri. Selanjutnya, kami bersama mitra membangun 6 Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling Business Unit (RBU) di Tangerang Selatan, Bandung, Bali dan Lombok, yang kini mengumpulkan lebih dari 12.000 ton sampah kemasan plastik/tahun. 

Untuk mengatasi sampah di laut, kami bersama dengan Yayasan Rumah Pelangi menginisiasi pengangkutan sampah kemasan plastik di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, yang merupakan salah satu destinasi wisata. 

Selain itu, kami bersama para pihak juga mengolah kembali sampah kemasan plastik menjadi barang ekonomis seperti program #Bottle2Fashion dengan H&M Indonesia dan pembuatan geotekstil berkolaborasi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

AQUA pun berupaya meningkatkan kecepatan penarikan kemasan plastik melalui pengembangan Bank Sampah Induk Kota Bogor dan mendukung Dinas Kebersihan dan Lingkungan Jakarta Barat membangun Bank Sampah Induk Satu Hati, serta bersama-sama dengan BNI mengintegrasikan pencatatan transaksi Bank Sampah ke dalam sistem perbankan BNI. 

Bersama dengan Tetrapak, kami memfasilitasi pembuatan drop box di Bali serta berkoordinasi dengan pengusaha daur ulang sampah yaitu Bali Pet dan Eco Bali, untuk mengangkut sampah kemasan yang terkumpul kemudian mendaur ulangnya.

AQUA juga merupakan pendiri PRAISE (Partnership and Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment) dengan 5 perusahaan lainnya, yang bertujuan membangun advokasi atas pengelolaan sampah plastik dan mendorong sinergi semua pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi yang efektif.

Bukti AQUA Dalam Komitmen Pengelolaan Sampah Plastik

Sebagai salah satu bagian dari komitmen untuk mendukung pengelolaan dan pengurangan sampah plastik di Indonesia, PT. Veolia Services Indonesia (Veolia Indonesia) bekerja sama dengan PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) telah meresmikan pabrik daur ulang botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) terbesar dan termutakhir di Indonesia. 

Acara peresmian fasilitas yang dibangun di atas lahan seluas 22.000 meter persegi dengan luas bangunan 7.000 meter persegi ini dihadiri oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia bersama Sven Beraud-Sudreau, CEO Veolia Southeast Asia, dan Connie Ang, Presiden Direktur Danone-AQUA.

Berlokasi di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, pembangunan pabrik daur ulang telah dimulai sejak Maret 2019. 

Saat ini, pabrik daur ulang Veolia Indonesia tersebut memiliki kapasitas produksi 25.000 ton/tahun daur ulang PET (rPET) yang telah memenuhi standar keamanan pangan (foodgrade) dan sertifikasi halal.

Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia mengatakan, “Kami percaya bahwa dengan adanya investasi pabrik daur ulang botol plastik PET PT. Veoila Services Indonesia dengan kapasitas produksi 25.000 ton/tahun ini dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular serta dapat meningkatkan tingkat pengumpulan sampah plastik di Indonesia sebagai upaya dalam mendukung target pemerintah untuk mengatasi permasalaan sampah plastik di laut hingga 70% pada 2025. Pembangunan fasilitas daur ulang ulang botol plastik PET PT. Veolia Services Indonesia dan Danone-AQUA dengan memanfaatkan sampah plastik juga menunjukkan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Saya sampaikan apresiasi-besarnya kepada PT. Veoila Services Indonesia serta Danone-AQUA atas keberhasilannya membangun pabrik daur ulang PET.”

Sven Beraud-Sudreau, CEO Veolia Southeast Asia mengatakan, “Kami telah bekerja sama dengan pemerintah di sejumlah negara untuk membantu mengelola sampah plastik di negara mereka. Dengan mengoperasikan fasilitas ulang yang dilengkapi dengan teknologi terkini, Veolia telah membantu mengurangi permasalahan sampah plastik di negara-negara tersebut. 

Untuk itu, suatu kebanggaan yang luar biasa bagi Veolia Indonesia untuk dipercaya dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia serta mitra kami, Danone-AQUA untuk mengoperasionalkan pabrik daur ulang terbesar dan termutakhir yang ada di Indonesia, dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku plastik daur ulang untuk produk-produknya.”

Connie Ang, Presiden Direktur Danone-AQUA mengatakan, “Sebagai pionir ekonomi sirkular, Danone-AQUA berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Indonesia menyelesaikan tantangan sampah plastik di Indonesia saat ini melalui Gerakan #BijakBerplastik. Diantaranya melalui upaya pengumpulan sampah plastik dan percepatan inovasi kemasan. 

Sejalan dengan hal tersebut, kemitraan yang dibangun bersama Veolia Indonesia ini akan dapat meningkatkan volume plastik daur ulang PET atau rPET yang digunakan di seluruh kemasan botol kami hingga 3x lipat dibandingkan penggunaan saat ini. Inilah wujud nyata komitmen kami mendukung pemerintah mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus pendorong pertumbuhannya ekonomi nasional, termasuk didalamnya peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja di sektor persampahan yang berasal dari sektor informal.”

Veolia Indonesia merupakan perusahaan lokal bagian dari Grup Veolia yang berbasis di Perancis. Memiliki pengalaman panjang serta keahlian kuat dalam daur ulang dan membuat plastik, Grup Veolia memiliki aspirasi perusahaan benchmark untuk transformasi ekologi. 

Danone-AQUA mendukung operasional pabrik Veolia Indonesia dengan menjadi konsumen utama sekaligus memastikan pembangunannya rantai pasok botol plastik PET bekas yang inklusif melalui upaya peningkatan kesejahteraan pemulung dan pekerja TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle) di 4 Kabupaten di Indonesia, di bawah naungan project Inclusive Recycling Indonesia atau Daur Ulang Inklusif Indonesia.

Saat ini, seluruh kemasan botol Danone-AQUA mengandung bahan daur ulang hingga 25% dan pada tahun 2019 yang lalu, Danone-AQUA meluncurkan botol air minum pertama di Indonesia yang terbuat dari 100% plastik PET daur ulang (AQUA Life). 

Oleh karena itu, kemitraan dengan Veolia Indonesia tidak hanya membantu meningkatkan upaya pengumpulan dan daur ulang sampah plastik di Indonesia, tetapi juga memastikan penggunaan botol plastik yang lebih ramah lingkungan dengan tersedianya pasokan bahan baku yang memadai.

Daur ulang botol plastik bekas menjadi kemasan air mineral baru seperti yang dilakukan pada pabrik ini telah diuji sesuai dengan standar keamanan pangan Indonesia dan mendapatkan sertifikat halal. Fasilitas ini juga menyerap lebih dari 200 orang tenaga kerja lokal dan didukung teknologi modern dimana mesin yang digunakan mampu memisahkan tutup dan label dengan cepat.

Pembangunan daur ulang plastik ini juga sebagai bentuk kontribusi Veolia Indonesia dan Danone-AQUA pada aspek sosial dan lingkungan, untuk mendukung target pemerintah mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025 serta menjadikan Indonesia yang lebih bersih.


Sumber: https://aqua.co.id/

Post a Comment