World Cleanup Day

Table of Contents

World-Cleanup-Day

Hari Bersih-bersih Sedunia (World Cleanup Day) adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut.

Sejak Tahun 2018, Wolrd Cleanup Day diperingati sebagai hari sampah sedunia guna untuk lebih menaruh perhatian pada sampah, tidak hanya cara membersihkannya namun juga menguranginya.

Aksi ini merupakan acara global terbesar di bawah organisasi Independen Let's Do It World (LDIW). Melibatkan lebih dari 150 negara, setiap negara yang terdaftar akan memiliki koordinator yang bertugas untuk menghimpun, mengajak masyarakat, dan mengatur berjalannya acara di negaranya untuk memetakan tantangan dan penyelesaian masalah limbah yang kurang dikelola secara tepat.

Sejarah World Cleanup Day

Dimulai untuk pertama kali oleh sebuah organisasi asal Estonia, Let's Do It pada tahun 2008 dan melibatkan lebih dari 50,000 orang di seluruh Estonia (sebuah negara kecil Eropa utara) untuk membersihkan negaranya dalam waktu 5 (lima) jam. Pada hari itu, gerakan sipil global bottom-up lahir dan menyebar seperti api ke seluruh dunia.

Let's Do It World (LDIW) adalah organisasi global yang menyatukan lebih dari 150 negara. World Cleanup Day adalah acara terbesar yang diselenggarakan oleh LDIW. 

Aksi ini kemudian menginspirasi banyak negara hingga pada tahun 2019 berhasil melibatkan 180 negara dan 20 juta relawan diseluruh dunia.

11 (sebelas) tahun kemudian, ide sederhana itu berkembang menjadi gerakan global dengan jutaan sukarelawan dan pemimpin karismatik. Tindakan pembersihan yang sederhana telah menjadi kekuatan yang menyatukan orang dan kelompok yang tidak pernah bermimpi untuk bekerja menuju tujuan yang sama.

Wolrd Cleanup Day telah menyatukan jutaan orang untuk hari pengumpulan sampah terbesar dalam sejarah manusia. Pada tahun 2018, 17,6 juta dan pada 2019, 21,2 juta pahlawan lingkungan bergabung dalam gelombang pembersihan hijau 36 jam yang epik di seluruh dunia, dimulai di Selandia Baru dan berkeliling dunia sebelum berakhir di Hawaii.

World Cleanup Day tahun 2019 mengantarkan Indonesia menjadi negara pertama yang memimpin aksi cleanup terbesar di dunia. World Cleanup Up Day digelar secara serentak di 157 negara pada 21 September 2019.

Indonesia memecahkan rekor tertinggi untuk jumlah relawan yaitu sebanyak 7.6 juta relawan dan berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 14 ribu ton dari cleanup di seluruh Indonesia.

Wolrd Cleanup Day memanfaatkan kekuatan orang-orang di seluruh dunia untuk mencapai hal-hal luar biasa dengan bergabung bersama.

Tujuan World Cleanup Day

World Cleanup Day dilaksanakan setiap tahun pada Sabtu pekan ketiga bulan September. 

Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan bumi dari limbah yang tidak dikelola dengan baik, serta mengajak dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah, organisasi, hingga individu untuk turut berkontribusi dalam permasalahan limbah.

Dalam beberapa kasus, sampah adalah masalah yang dikelola oleh pemerintah; dalam beberapa hal, sampah adalah sesuatu yang dikelilingi oleh sebagian besar penduduk; di negara lain, limbah dan daur ulang menyediakan ribuan pekerjaan.

Di beberapa negara, sampah yang salah urus bukanlah masalah besar dan di beberapa negara, sampah yang salah urus adalah masalah hidup dan mati.

Setiap negara menangani masalah seputar sampah yang paling mendesak bagi mereka. LDIW memberikan bimbingan, saran dan keterampilan kepemimpinan bagi siapa saja yang bersedia meluangkan waktu untuk tujuan tersebut. Orang-orang luar biasa yang memimpin 180 negara ini tidak kurang dari menjadi pahlawan di zaman kita.

Jika memang situasi tidak memungkinkan untuk bergabung di luar dikarenakan situasi pandemi Covid-19, Anda bisa memulai memilah sampah, mendaur ulang, maupun menjadikan sampah sebagai pupuk tanaman mulai dari sekarang dan seterusnya.

Salam Lestari!

Post a Comment