Pertolongan Pertama Pada Anak-Anak
Berikut di bawah ini adalah hal-hal yang sering terjadi dalam kehidupan anak-anak pada umumnya serta cara penanggulangannya dalam pertolongan pertama pada anak-anak.
Luka Bakar
Hal yang Perlu Dilakukan
Pertolongan pertama, biasanya segera diguyur dengan air dingin yang mengalir untuk mengurangi panas dan mencegah kerusakan jaringan yang lebih luas.
Lepaskan pakaian anak secara perlahan dan 'kipas-kipas' agar panasnya berkurang. Kemudian segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Penggunaan Salep luka bakar "BIOPLASENTON" akan sangat membantu.
Hal yang Jangan Dilakukan
Sebaiknya hindari pemberian kecap, mentega atau pasta gigi pada bagian yang terluka karena bisa menjadi tempat berkumpul kuman & infeksi.
Jangan mandikan anak dengan air karena dapat menyebabkan hipotermi (menurunkan suhu tubuh) dan bisa memecahkan lepuhan luka.
Luka Berdarah
Hal yang Perlu Dilakukan
Tekan luka dengan kapas yang dilapisi kasa steril, sampai darah berhenti. Kemudian balut dengan kasa bersih yang telah diberi obat merah.
Ikat dengan kuat, tapi tidak terlalu kencang. Kalau terlalu dalam, bawa ke dokter, karena mungkin harus dijahit dan diberi antibiotik agar tidak infeksi.
Hal yang Jangan Dilakukan
Hindari penggunaan sapu tangan yang 'diragukan' kebersihan nya, karena bisa membuat luka infeksi.
Jangan menutup terlalu rapat luka tersebut, karena bisa 'membuat' kuman lebih gampang berkembang.
Mimisan
Hal yang Perlu Dilakukan
Tenang kan anak agar ia tidak merasa panik dan segera tidur kan anak dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki. Ini dilakukan agar darah tidak kembali keluar dari hidung.
Pengobatan alternatif lainnya adalah menciumkan irisan daun sirih ke hidung anak.
Hal yang Jangan Dilakukan
Cegah anak dari memegang dan memencet hidungnya, karena bisa mempercepat pendarahan.
Syok
Hal yang Perlu Dilakukan
Baringkan anak di permukaan datar dan angkat kedua kaki agar letaknya lebih tinggi dari jantung. Ini dilakukan agar darahnya kembali mengalir normal.
Lepaskan pakaian yang terlalu ketat dan mengikat. Terus cek pernapasan, selama anda menunggu dokter datang ke rumah.
Hal yang Jangan Dilakukan
Jangan peluk si kecil dengan alasan memberikan ketenangan padanya. Ini justru membuat ia tidak lega bernapas.
Jangan biarkan orang mengerumuni si kecil, karena dia membutuhkan kadar oksigen yang lebih besar.
Pingsan
Hal yang Perlu Dilakukan
Longgarkan pakaian anak dan perhatikan 4 (empat) hal berikut ini:
- Jika tidak bereaksi, miringkan kepala anak dan periksa pernapasannya
- Jika bernapas, kepalanya tetap dimiringkan, tetapi periksa kemungkinan cedera kepala dan leher.
- Jika bernapas tapi mendengkur, periksa pernapasan dengan jari perlahan, mungkin ada yang menyumbat.
- Jika tidak bernapas, lakukan pernapasan dari mulut ke mulut.
Hal yang Jangan Dilakukan
Jangan menunggu waktu lama untuk membawa anak ke dokter. Selama itu, jangan beri makanan atau minum apapun.
Keracunan
Hal yang Perlu Dilakukan
Usahakan agar anak memuntahkan zat yang mengandung racun (kecuali zat korosif), tapi jangan paksa tenggorokannya. Coba dengan memberikannya segelas air garam.
Kalau ia memakan zat korosif, beri anak minum susu dingin dan segera bawa ke rumah sakit.
Hal yang Jangan Dilakukan
Jangan beri makan apa pun jika anak mengalami kejang atau mengeluarkan buih ketika keracunan.
Tercekik
Hal yang Perlu Dilakukan
Segera lepaskan benda yang mencekik leher anak. Jika leher terikat, lepaskan dengan gunting, tapi tetap sanggah tubuhnya sementara Anda melepaskan ikatan.
Hal yang Jangan Dilakukan
Jangan menunggu terlalu lama melepaskan ikatan, karena kecelakaan tercekik sangat cepat dapat menghambat jalan napas.
Tersedak
Hal yang Perlu Dilakukan
Baringkan anak dalam posisi telungkup, tepuk-tepuk punggungnya beberapa kali. Segera balikkan tubuhnya sehingga terlentang kembali di atas pangkuan Anda.
Aturlah agar posisi kepalanya lebih rendah dari tubuhnya. Kalau memungkinkan keluarkan benda asing tersebut, tapi jika tidak segera bawalah anak ke rumah sakit.
Hal yang Jangan Dilakukan
Jangan sekali-kali memasukkan tangan ke dalam mulutnya, dengan maksud mengeluarkan benda asing tersebut.
Bahkan yang ada nantinya akan menyebabkan benda asing tersebut, makin terdorong masuk ke dalam.
Tersengat Listrik
Hal yang Perlu Dilakukan
Putuskan aliran listrik yang mengenai tubuh si kecil dengan bahan lator, seperti handuk kering dan pakai alas kaki yang kering.
Segera periksa jalan pernapasannya, jika berhenti, lakukanlah pernapasan buatan dari mulut ke mulut.
Hal yang Jangan Dilakukan
Jangan sepelekan luka bakar yang terjadi, sekecil apapun segera obati dengan obat luka. Ditakutkan luka tersebut bisa berkembang menjadi infeksi
Gigitan Binatang
Hal yang Perlu Dilakukan
Hibur anak agar ia tidak panik dan tidak menimbulkan trauma berkepanjangan. Cuci lukanya dengan sabun untuk mengilangkan darah.
Jangan lupa oleskan krim antibiotik dan tutup dengan kasa steril. Tapi kalau luka membengkak, segera bawa si kecil ke dokter.
Hal yang Jangan Dilakukan
Jangan biarkan anak menggaruk-garuk luka akibat gigitan binatang ini. Tindakan ini bisa membuat luka pada gigitan semakin besar.
Kalau anak merasa alergi pada bekas gigitan, coba beri krim yang mengandung halamin.
Pernapasan Buatan
Berikut langkah-langkah melakukan pernapasan buatan:
- Baringkan anak dengan kepala ditarik perlahan ke belakang, agar jalan napas terbuka. Longgarkan seluruh pakaian yang mangikat.
- Buka mulut anak dengan menekan rahangnya perlahan dengan satu tangan, jaga tangan jangan sampai menekan leher. Kemudian pencet hidungnya.
- Tempelkan mulut anda ke mulut anak sampai seluruh mulut menutup bibir anak.
- Hembuskan napas kuat-kuat ke dalam mulutnya, sampai terlihat gerakan naik turun pada dada. Kalau ini terjadi, Anda telah melakukannya dengan benar.
Semoga bermanfaat.
Terima Kasih.
Sumber: http://www.pgdi-online.com
Post a Comment