Nirmal Purja: 14 Puncak, 7 Bulan

Table of Contents

Nirmal-Purja:-14-Puncak,-7-Bulan

Antara April dan Oktober 2019, Nims mencoba rangkaian pendakian paling ambisius sepanjang masa: untuk mencapai 14 puncak tertinggi di dunia - 8000'ers, dalam waktu 7 bulan yang menakjubkan.

Hanya 40 pendaki yang telah mencapai prestasi mendaki semua 14, 8.000 m puncak. Rekor dunia sebelumnya untuk satu individu yang mendaki nya secara berurutan adalah 7 tahun 11 bulan dan 14 hari yang dipegang oleh Jerzy Kukuczka pada tahun 1987, dan Korea Selatan Kim Chang-ho yang mengalahkan rekor Kukuczka pada tahun 2013 hanya dengan selisih 1 bulan dan 8 hari.

Visi Nims adalah untuk menulis ulang buku-buku sejarah dengan cara yang monumental, ini secara alami menarik skeptis dan bagi banyak orang, proyek tersebut tampak mustahil, meskipun judul ekspedisi 'Project Possible'.

Nirmal Purja dan Project Gilanya

Nirmal-Purja:-14-Puncak,-7-Bulan

Pernah dengar nama pendaki satu ini?, akrab dengan panggilan "Nims", ia menggagas sebuah project gila, mendaki 14 puncak diatas 8000 MDPL dalam waktu yg direncanakan selama 7 bulan.

Kata "gila" mungkin kurang cukup menggambarkan isi kepala Nims. Normalnya, pendakian 1 puncak diatas 8000 MDPL dilakukan dalam sebuah ekspedisi penuh yang memakan waktu setidaknya 2 bulan.

Pendakian 14 puncak diatas 8000 MDPL pertama kali dituntaskan seluruhnya oleh pendaki legendaris Reinhold Messner.

Messner menuntaskan ke 14 puncak dalam waktu 16 tahun!, jadi waktu yg dicanangkan oleh Nims selama 7 bulan adalah hal yang dianggap mustahil oleh sebagian besar pendaki dunia.

Nims adalah orang asli Nepal, ia lahir di dekat gunung Dhaulagiri di sebuah desa dengan ketinggian 1600 MDPL. Ayah Nims adalah seorang tentara Gurkha, sebuah pasukan bentukan kerajaan Inggris yang masyhur dengan kekuatan fisik, keberanian, dan keahlian berperang. 

Nims mengikuti jejak sang ayah, mengikuti seleksi ketat bergabung dengan pasukan Gurkha. Menjadi Gurkha adalah impian banyak orang Nepal karena dianggap sebagai jalan untuk keluar dari kemiskinan dan kesempatan menjelajahi dunia.

Nims bukan orang yang mudah berpuas diri, ia suka menantang diri sendiri dan selalu berupaya melampaui batas dirinya. 

Demikian juga dalam karir militer nya, ia berupaya untuk masuk sebagai pasukan khusus Royal Navy dan ternyata ia lolos seleksi, ini menjadikan Nims sebagai orang Nepal pertama yang bisa bergabung dengan Royal Navy sebagai pasukan elite khusus. 

Sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol ketika seorang asing dapat bergabung dalam unit khusus Royal Navy

Karir Mendaki Nirmal Purja

Karir mendaki Nims bisa dibilang masih seumur jagung. Ia pertama mendaki ke Everest Basecamp. Menemukan gairah nya, tak menunggu lama Nims mendaki puncak Lobuche di tahun 2012 saat ini ambil cuti dari dinas militer nya. 

Puncak pertama diatas 8000 MDPL nya adalah Dhaulagiri yang dilakukan pada tahun 2014. Pada tahun 2016 ia berhasil berdiri diatas Mt. Everest, dan kembali lagi ke Everest pada tahun 2017 ketika ia memimpin 1 grup pasukan Gurkha dalam memperingati 200 tahun pengabdian pasukan tersebut pada kerajaan Inggris, Nims mendapat gelar dari ratu Inggris atas pencapaian nya ini, luar biasa yaa.

Total 16 tahun Nims berdinas sebagai tentara, ia bosan dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari dinas militer. 

Keputusan Nims untuk resign sangat ditentang oleh keluarga karena Nims adalah penopang utama perekonomian keluarganya, ditambah lagi ibu Nims sedang sakit dan perlu perawatan medis setidaknya 2 kali dalam seminggu. 

Namun, tekadnya sudah bulat, ia ingin mewujudkan impiannya, mendaki 14 puncak diatas 8000 MDPL.

Menembus Batas: 14 Puncak, 7 Bulan

Ia menamakan misi nya ini sebagai "Project Possible". Kegilaan Nims muncul ketika memulai misi ini dengan mendaki Annapurna. Ia berhasil summit Annapurna dan kembali ke basecamp dengan selamat walau dalam kondisi kelelahan. 

Keesokan harinya, ia dan team mendapat kabar bahwa ada1 orang pendaki yang membutuhkan pertolongan, di ketinggian 8000 meteran. Nims dan team naik kembali dalam misi penyelamatan dan berhasil menolong pendaki tersebut, baru turun gunung langsung naik lagi, gila ya Nims ini.

Puncak kedua dalam misinya adalah Dhaulagiri, Nims berhasil summit, lanjut kembali turun ke BC, bergegas ke Kathmandu, pesta perayaan dengan bersulang bersama team nya, tanpa tidur Nims dan team bergegas, dalam kondisi "hangover" (pusing setelah konsumsi alkohol), menuju basecamp puncak ketiga nya Khancenjunga. 

Lalu tiba di basecamp dan bergegas mendaki ke puncak, dalam 1 hari pendakian (single push) tanpa istirahat bermalam di camp 1 sampai dengan camp 4, single push langsung ke puncak dan turun kembali, dalam kondisi "hangover'. 

Dan, ditambah lagi Nims dan team menolong 1 orang pendaki yang kepayahan di posisi 100 meter dari puncak, berbagi oksigen, membantu pendaki tersebut turun, 11 jam bersama tanpa oksigen di "death zone" dan tidak ada orang lebih gila lagi di dunia ini!

Kegilaan Nims kembali bertambah, dia mendaki Everest, lanjut ke Lhotse, dan Makalu, semuanya dilakukan dalam 48 jam, ckckck.

We were running like Usain Bolt at altitude, brother. -Nirmal Purja-

Jangan cepat berbangga kalau anda sanggup tektok 1 gunung, Nims dan team nektokin Everest, plus Lhotse, plus Makalu, dalam 48 jam. Benar-benar gila!!

Dari total 7 bulan yang direncanakan untuk mendaki 14 puncak diatas 8000 MDPL, Nims dan team berhasil melakukannya dalam total 6 bulan 6 hari. Standing aplause untuk mu Nims!

Nims naik ke puncak kelima 8,000er hanya dalam 70 hari:

  • Kangchenjunga (8.586 m; 28.169 kaki) – 15 Mei 2019
  • Everest (8.849 m; 29.032 kaki) – 22 Mei 2019
  • Lhotse (8.516 m; 27.940 kaki) – 22 Mei 2019
  • Makalu (8.463 m; 27.766 kaki) – 24 Mei 2019
  • K2 (8.611 m; 28.251 kaki) – 24 Juli 2019

Nims menyelesaikan Project Possible pada 29 Oktober 2019 – menyelesaikan tujuannya untuk mencapai 14 gunung tertinggi di dunia dalam 189 hari yang memecahkan rekor dunia. Dalam prosesnya, ia juga mengumpulkan enam rekor lainnya.

Bremont Project Possible

PHASE NAME HEIGHT COUNTRY SUMMITED

I Annapurna 8091 Nepal 23/4/2019

I Dhaulagiri       8167 Nepal 12/5/2019

I Kanchenjunga 8586            Nepal 15/5/2019

I Everest       8848 Nepal 22/5/2019

I Lhotse               8516 Nepal 22/5/2019

I Makalu               8481 Nepal 24/5/2019

II Nanga Parbat 8126 Pakistan 3/7/2019

II G1               8010 Pakistan 15/7/2019

II G2               8035 Pakistan 18/7/2019

II K2               8611 Pakistan 24/7/2019

II Broad Peak 8051 Pakistan 26/7/2019

III Cho Oyu       8201 Tibet         23/9/2019

III Manaslu       8156 Nepal 27/9/2019

III Shishapangma 8013 Tibet         29/10/2019

Demo

Dengan segala tekad dan keteguhan hati, kekuatan fisik, kepedulian terhadap sesama pendaki, penghormatan nya terhadap kehidupan, Nims melakukan semua ini demi harkat dan martabat bangsa nya.

Sepanjang sejarah pendakian gunung tinggi, orang Nepal notabene nya adalah penentu utama disetiap keberhasilan para pendaki menjejak kan kaki di puncak-puncak dunia, namun perjuangan mereka tidak mendapatkan penghargaan dan pengakuan yang sepadan. 

“The climbing community of Nepal have always been the pioneers of 8,000ers, but they never got the respect they deserve. I want to represent the Nepalese climbing community.” – Nims Purja

Selalu nama orang barat yang muncul di headline berita beserta sejumlah cerita keberhasilan nya, sedangkan orang-orang Nepal, para Sherpa, seolah hanya berperan sebagai "team support". 

Padahal sejatinya mereka lah yang bertaruh nyawa demi para pendaki barat menggapai impiannya.


Sumber: https://www.nimsdai.com/bremont-project-possible

Post a Comment