Kaldera Toba: Global Geopark (2019)

Table of Contents

Kaldera-Toba:-Global-Geopark-(2019)

Setelah penantian selama sembilan tahun, Kaldera Toba akhirnya dinobatkan sebagai UNESCO Global Geopark di sidang Executive Board UNESCO sesi ke-209 di Paris Prancis pada tanggal 2 Juli 2020.

Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan oleh Global Geoparks Council UNESCO pada the 4th UNESCO Global Geoparks International Conference di Lombok, Indonesia, pada tanggal 31 Agustus – 2 September 2019. 

Pengajuan Kaldera Toba sebagai UGG merupakan upaya bersama dari pemerintah daerah, pemerintah pusat dan masyarakat setempat.

Berdasarkan tim penilai UGG, beberapa kriteria telah dipenuhi oleh Kaldera Toba antara lain adalah ukurannya yang memadai sebagai pemenuhan fungsinya dan menyimpan warisan geologi yang dinilai penting secara internasional. 

Kriteria lainnya seperti keberadaan Kaldera Toba sebagai wilayah geografis tunggal antara situs dan lanskap yang berharga bagi geologi internasional. 

Kaldera Toba telah dikelola dengan konsep konservasi, pendidikan, penelitian, dan pembangunan berkelanjutan, melibatkan komunitas setempat dan masyarakat adat secara aktif sebagai pemangku kepentingan utama di geopark.

Pengelolaan bersama untuk memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi penduduk setempat, serta penaatan hukum lokal dan nasional terkait perlindungan warisan geologi.

Terletak di pulau Sumatera, Kaldera Toba terbentuk dari letusan gunung berapi super 74.000 tahun yang lalu. 

Kaldera-Toba:-Global-Geopark-(2019)

Cekungan kaldera tersebut menjadi danau vulkanik terbesar di Indonesia dengan ketinggian di 904 mdpl. 

Pulau besar Samosir muncul dari danau yang terletak di tengah kombinasi kontur perbukitan, pegunungan, dan dataran bergelombang. 

Kaldera-Toba:-Global-Geopark-(2019)
Sipiso-piso

Keberadaan batuan di dasar kaldera mengundang ilmuwan untuk mempelajari bagian benua purba dulu kala berukuran besar yang bernama Gondwana. 

Kawasan ini merupakan rumah bagi masyarakat Toba, Simalungun, Karo dan Pakpak Batak dan memiliki kekayaan warisan budaya yang dapat dieksplorasi dengan mengunjungi rumah adat dan museum di Geopark.

Sejak diusulkan menjadi Global Geopark pada tahun 2011 oleh Provinsi Sumatera Utara dan kabupaten-kabupaten di sekitar Danau Toba. 

Untuk hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya perbaikan dan pengembangan sebagai tujuan wisata. 

Diantaranya adalah sebagai berikut: 

  • Pertama, implementasi kegiatan edukasi terpadu pada masing-masing geo-area dengan tema geopark super volcano. 
  • Kedua, pemusatan panel edukasi geologi dan informasi secara tematik. 
  • Ketiga, pemilihan strategi tepat sasaran dalam pemasaran dan promosi. 
  • Keempat, perbaikan dalam pengembangan budaya. 

Kaldera-Toba:-Global-Geopark-(2019)

  • Terakhir, keragaman dan kesatuan aktifitas geopark secara harmonis di keempat geo-area, termasuk dari segi aktifitas ekonomi keberlanjutan masyarakat.

Kaldera-Toba:-Global-Geopark-(2019)

Terima Kasih.

Salam Lestari!

Post a Comment