Rinjani, Lombok: Global Geopark (2018)

Table of Contents

Rinjani,-Lombok:-Global-Geopark-(2018)

Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditetapkan menjadi Geopark Dunia pada sidang UNESCO yang diselenggarakan di Paris, Prancis.

Pengajuan Gunung Rinjani sebagai UNESCO Global Geopark telah dimulai sejak 2013 oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Dinas Pariwisata NTB. 

Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang mencakup empat wilayah administrasi yaitu Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur. 

Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada di ketinggian 2.010 mdpl. 

Danau Segara Anak berada di tengah kaldera Gunung Rinjani Purba dengan puncak tertinggi Gunung Rinjani mencapai 3.726 mdpl.

Rinjani,-Lombok:-Global-Geopark-(2018)

Dikenal dengan sebutan “the tropical bridge between Asia and Australia”, Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark memiliki bentang alam yang kaya dan beragam jenis hutan mulai dari sabana dan hutan semi gugur, sampai hutan cemara pegunungan rendah dan hutan cemara pegunungan tropis. 

Berdasarkan penilaian tim UGG UNESCO, Gunung Rinjani memiliki beberapa poin yang dinilai memenuhi kriteria sebagai UGG, salah satunya adalah keberadaan Rinjani sebagai sumber kehidupan utama masyarakat Lombok. 

Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani seluas 2.800 km2  yang dianggap sebagai salah satu paru-paru terbesar dunia, memiliki konsep dan manajemen dalam pengelolaan gunung berbasis eco-tourism yang telah diterapkan sejak lama.

Rinjani,-Lombok:-Global-Geopark-(2018)

Dari segi budaya, terdapat beberapa ritual adat yang diwariskan turun-temurun dan masih ada hingga kini. 

Beberapa di antaranya adalah upacara perkawinan adat yang dikenal dengan Nyongkolanis, pertarungan adat yang dilakukan oleh Pepadu (pejuang) dengan menggunakan tongkat (rotan), dan tameng yang terbuat dari kulit binatang (ende). 

Rinjani,-Lombok:-Global-Geopark-(2018)

Terdapat juga Wayang Sasak yang merupakan permainan wayang kulit tradisional dengan cara pementasan yang unik serta berkaitan dengan Sunan Prapen, tokoh yang memperkenalkan Islam dan Wayang di tanah Lombok.

Salam Lestari!

Post a Comment