Taman Nasional Komodo: Warisan Alam Dunia (1991)
Taman Nasional (TN) Komodo yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini merupakan kawasan lindung yang terdiri dari tiga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Rinca dan Padar dan pulau-pulau kecil lainnya seluas 21.322 ha.
Ketiga pulau tersebut menjadi habitat utama Komodo (Varanus Komodoensis), yaitu spesies biawak raksasa langka yang hanya ada di pulau ini.
Gambar 1 |
Selain menjadi rumah bagi Komodo, TN Komodo juga melindungi beberapa spesies ekosistem darat langka dan unik lainnya seperti sebagai berikut:
- Unggas kaki orange (Megapodius reinwardt),
- Tikus Rinca (Rattus rintjanus),
- Kijang Timor,
- Kerbau air (Bubalus bubalis),
- Celeng (Sus scrofa vittatus),
- Monyet (Macaca fascicularis),
- Kelelawar (Paradoxurus hermaphroditus lehmanni).
Taman Nasional termasuk salah satu ekosistem laut terkaya yang terdiri dari terumbu karang, hutan bakau, rumput laut, seamonts, dan teluk semi-tertutup.
Gambar 2 |
Habitat ini melindungi lebih dari 1.000 spesies ikan, diantaranya 260 spesies ikan terumbu karang, dan 70 spesies spon, dugong, hiu, ikan pari, dan sekitar 14 spesies paus, lumba-lumba, dan penyu.
Keanekaragaman hayati flora dan fauna yang ada di TN Komodo mendorong Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tanggal 21 September 2009 mengajukan TN Komodo untuk masuk ke dalam Warisan Alam Dunia.
Pada tanggal 13 Desember 1991, UNESCO mengesahkan TN Komodo menjadi Warisan Alam Dunia yang harus dilestarikan dan dilindungi.
Gambar 3 |
UNESCO menilai bahwa TN Komodo memiliki Nilai Universal Luar Biasa yaitu menjadi habitat alami terpenting dan signifikan untuk kepentingan konservasi keanekaragaman hayati dan spesies langka yang terancam punah serta menjadi laboratorium untuk penelitian sains.
UNESCO juga menilai bahwa kandungan kekayaan hayati ekosistem darat dan laut yang hidup di gugusan TN Komodo menghadirkan keindahan alam dan bernilai estetika luar biasa yang harus dilestarikan.
Gambar 4 |
Berkat keindahan alam dan keunikan Komodo, taman nasional ini menarik banyak wisatawan lokal maupun asing.
Tahun 2019, tercatat lebih dari 77.000 wisatawan telah berkunjung ke TN Komodo.
Berkat pariwisata, masyarakat setempat yang dulu banyak bekerja sebagai nelayan dan pemburu, kini banyak berganti profesi di jasa wisata seperti pemandu, penyedia penginapan, kerajinan tangan untuk souvenir, pekerja hotel, penyedia sewa kapal, pekerja restaurant dan lain sebagainya.
Salam Lestari!
Post a Comment