Cagar Biosfer Bunaken - Tangkoko - Minahasa (2020)

Table of Contents

Cagar Biosfer


Gunung Hutan - Cagar Biosfer  Bunaken - Tangkoko - Minahasa  (2020) adalah tema atau judul dari artikel kali ini.

Informasi tentang Cagar Biosfer  Bunaken - Tangkoko - Minahasa  (2020) akan Admin bagikan kepada Anda sebagai pengunjung setia blog ini.

Berikut di bawah ini adalah penjelasan dari Cagar Biosfer  Bunaken - Tangkoko - Minahasa  (2020):

Bunaken Tangkoko Minahasa (BTM) adalah kesatuan biosfer yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari 5 kawasan, yaitu sebagai berikut: 

  • Taman Nasional Bunaken, 
  • Taman dan Hutan Lindung Gunung Tumpa HV Worang, 
  • Cagar Alam Gunung Lokok, 
  • Hutan Konservasi Tangkoko (terdiri dari Cagar Alam Dua Saudara dan Taman Wisata Alam Batu Putih) dan 
  • Cagar Alam Liar Manembo-Nembo. 

Secara administrasi, BTM berada di 6 kabupaten dan kota yaitu Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Manado, Bitung dan Tomohon. 

Total kawasan biosfer mencapai 746.405,92 ha, yang terdiri dari zona utama seluas 89.686,730 ha, 182.539,905 ha zona penyangga dan 474.169,285 ha adalah zona transisi. 

Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa adalah konsep gabungan yang terhubung antara konservasi keanekaragaman hayati penelitian dan pengembangan berkelanjutan berbasis komunitas.

Biosfer BTM sedang menghadapi tantangan dari meningkatnya aktifitas manusia di kawasan tersebut dan adanya perubahan iklim global yang mengancam ekosistem keanekaragaman hayati hutan hujan tropis di Sulawesi.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berserta pemerintah kota dan kabupaten terkait bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Universitas Sam Ratulangi dan LIPI menekankan pentingnya untuk melindungi kawasan tersebut untuk menjadi UNESCO biosphere reserve.

Biosfer BTM resmi menjadi UNESCO Biosphere Reserve melalui sidang sesi ke-32 International Coordination Council of the Man and Biosphere (32nd ICC MAB) pada tanggal 28 Oktober 2020. 

Dengan status tersebut, biosfer BTM menjadi anggota World Network of Biosphere Reserves (WNBR), jejaring dinamis dan interaktif untuk mendukung harmonisasi integrasi antara masyarakat dan alam untuk keberlangsungan pembangunan dan dukungan kerjasama internasional melalui berbagi pengetahuan, bertukar pengalaman, peningkatan kapasitas dan praktik baik terkait manusia dan lingkungan (biosfer). 

Selain itu, dengan status tersebut, memberi kesempatan bagi BTM untuk koordinasi lintas stakeholders dapat menyusun rencana pembangunan di tingkat lokal dan nasional terutama di zona pemanfaat untuk komunitas setempat yaitu zona penyangga dan transisi. 

Biosfer BTM dapat menjadi area pembelajaran untuk penyusun kebijakan, laboratorium bagi kelompok riset dan ilmuwan, pelaku manajemen lingkungan dan komunitas setempat dengan semangat pembangunan berkelanjutan.

Biosfer BTM memiliki mosaik sistem ekologi yang mempresentasikan biogeografi regional seperti ekosistem terumbu karang, hutan bakau dan rumput laut yang merupakan habitat binatang yang dilindungi seperti Paus (Balaenoptera musculus), Lumba-lumba (Delphinus Delphis) dan Hiu (Rhincodon Typus). 

Selain itu memiliki 55 jenis tanaman dan 107 jenis binatang yang ada di kawasan taman nasional, seperti Yaki (Black Monkey), burung Raja Udang, Rangkong, Anoa, Maleo, Tangkasi (Tarsium spectrum) dan Kuskus (Phalanger).


Cagar Biosfer
Jenis binatang di Cagar Biosfer BTM


Kekayaan BTM membuka peluang untuk dieksplorasi dan dipertunjukkan terutama pada pendekatan pembangunan berkelanjutan pada skala regional.

Demikianlah informasi singkat di atas tentang Cagar Biosfer  Bunaken - Tangkoko - Minahasa  (2020), semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Salam Lestari!

Post a Comment