Cagar Biosfer Cibodas (1977)
Gunung Hutan - Cagar Biosfer Cibodas (1977) merupakan salah satu tema pada kesempatan kali yang akan Admin bagikan informasinya kepada Anda.
Cagar Biosfer Cibodas terletak di Jawa Barat meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
Cagar Biosfer ini memiliki luas sekitar 167.000 ha yang terdiri atas area inti (core area) seluas 24.500 ha (berupa kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Wisata Alam (TWA Jember, Cagar Alam dan TWA Telaga Warna), zona penyangga (buffer zone) seluas 54.800 ha (kawasan perkebunan teh, kebun raya, perladangan, persawahan, kawasan pengembangan hortikultura dan pemukiman masyarakat) dan area transisi seluas sekitar 87.700 ha yang didominasi oleh kawasan perladangan, pesawahan dan pemukiman penduduk dan bentuk satuan lingkungan yang lainnya.
Cagar Biosfer Cibodas diusulkan oleh LIPI dan Departemen Pertanian bersama cagar Biosfer Komodo, Tanjung Puting dan Lore Lindu serta juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfer UNESCO pada tahun 1977.
Cagar Biosfer Cibodas memiliki beberapa hal yang dinilai memenuhi kriteria sebagai cagar biosfer UNESCO yaitu keadaan alamnya yang khas dan unik menjadikannya salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak tahun 1800-an.
Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango, misalnya, memiliki keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari ekosistem sub Montana, Montana, sub alpin, danau, rawa dan savana. Taman Nasional yang meliputi gunung berapi kembar dan hutan hujan pegunungan ini juga memiliki banyak spesies endemik di Jawa.
Zona penyangga terdiri dari hutan produksi, perkebunan teh dan ladang hortikultura.
Mayoritas area transisi ditutupi oleh sawah irigasi dan pemukiman manusia.
Sebagian besar masyarakat di sekitar wilayah Cagar Biosfer Cibodas bergantung pada sumber daya dari daerah inti sebagai mata pencaharian mereka.
Sekitar 70% bekerja sebagai petani, tetapi hanya minoritas yang memiliki tanahnya sendiri.
Cagar Biosfer Cibodas juga terkenal dengan pengembangan ekowisata, seperti berbagai atraksi termasuk air terjun, pendidikan lingkungan, berkemah, mengamati burung dan budaya lokal serta yang paling terkenal adalah mendaki gunung ke puncak gunung Gede dan Pangrango.
Gambar 1 |
Keberadaan Cagar Biosfer Cibodas membantu pengembangan ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya yang memanfaatkan sumber daya alam hayati secara berkelanjutan.
Hal ini dilakukan melalui sertifikasi, pemberian label, dan branding produk baik berbentuk barang maupun jasa dengan menggunakan brand cagar biosfer Cibodas.
Melalui mekanisme ini, kawasan ini memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ekologi.
Demikianlah informasi singkat di atas tentang Cagar Biosfer Cibodas (1977) yang dapat Admin bagikan pada kali kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
Salam Lestari!
Post a Comment