Cagar Biosfer Karimun Jawa - Jepara - Muria (2020)

Table of Contents

Cagar Biosfer


Gunung Hutan - Cagar Biosfer  Karimun Jawa - Jepara - Muria  (2020) merupakan tema atau judul dari tulisan ini.

Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan informasi tentang Cagar Biosfer  Karimun Jawa - Jepara - Muria  (2020) untuk Anda.

Untuk itu, silahkan Anda simak penjelasannya mengenai Cagar Biosfer  Karimun Jawa - Jepara - Muria  (2020) di bawah ini.

Pada sidang sesi ke-32 International Coordination Council of Man and the Biosphere Programme (32nd ICC MAB) tanggal 28 Oktober 2020, UNESCO mengesahkan secara resmi Biosfer Karimunjawa Jepara Muria (KJM) sebagai UNESCO Biosphere Reserve dan tergabung dalam anggota World Network of Biosphere Reserves (WNBR). 

Dengan status tersebut, melalui jejaring WNBR Biosfer KJM dapat saling bertukar pengalaman dan praktik dengan sesama anggota dari negara lain terutama dalam upaya menjaga keberlangsungan pembangunan yang harmonis antara masyarakat dan alam. 

Penetapan ini adalah kerja keras dari Taman Nasional Karimun jawa, Provinsi Jawa Tengah dan LIPI serta didukung penuh oleh Kabupaten Jepara, Kudus, Pati dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta LSM dan komunitas lokal. 

Pengajuan dan penetapan biosfer KJM ini sangat bermakna dalam upaya perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati yang tersisa di Jawa Tengah dari ancaman aktivitas manusia dan perubahan iklim global.

Biosfer KJM melingkupi 3 (tiga) kawasan lindung yaitu:

  • Taman Nasional Karimunjawa, 
  • Hutan Lindung Gunung Muria dan 
  • Cagar Alam Gunung Celering. 

Secara keseluruhan memiliki luas 1.236.083 juta ha yang terdiri dari 118.965 ha adalah zona inti, 173.273 ha zona penyangga dan 943.777 ha zona transisi.

Ketiga cagar alam ini memiliki berbagai macam ekosistem termasuk pulau-pulau kecil, ekosistem laut, hutan bakau, hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan. 

Diantara ketiga kawasan lindung tersebut, TN Karimun Jawa adalah primadona pariwisata Jawa Tengah. 

Setiap tahunnya, TN Karimun Jawa menghasilkan Rp. 11 Triliun yang berasal dari sektor utama perikanan dan tambahan dari sektor pariwisata. 


Cagar Biosfer
Cagar Biosfer  Karimun Jawa - Jepara - Muria 


Nilai ekonomi yang berasal dari kekayaan sumber daya alam dan keindahan alam tersebut dikelola dengan konsep biosfer, yaitu konservasi keanekaragaman hayati untuk penelitian dan pengembangan secara efisiensi dan berkelanjutan, seperti perikanan yang menjadi sumber kehidupan 779 nelayan setempat. 

Cagar Biosfer  Karimun Jawa - Jepara - Muria memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna seperti Leopard Jawa, Merak, Ular Sanca, Penyu Hijau, 23 spesies Kupu-kupu, Rusa Jawa, Elang dan sebagainya. 

Selain sebagai laboratorium penelitian, Cagar Biosfer  Karimun Jawa - Jepara - Muria juga menjadi pusat pengembangan ecotourism dan pariwisata laut yang berbasis komunitas setempat.

Demikian informasi singkat di atas tentang Cagar Biosfer  Karimun Jawa - Jepara - Muria  (2020), semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Salam Lestari!

Post a Comment